Jumat, 27 November 2015

ISIS Sebagai Simbol Imam Mahdi

ISIS SEBAGAI SIMBOL IMAM MAHDI
            Akhir-akhir ini begitu banyak pemberitaan menyangkut ISIS dan boleh dikatakan semua berita tentang ISIS bisa dipastikan menyangkut hal-hal yang bersifat negatif seperti pembantaian dan begitu banyak lagi aksi pemberitaan yang menunjukkan bahwa ISIS tidak manusiawi. Wajarlah kalau opini seperti itu sebab pemberitaan yang ada memang mengarahkan kepada kesimpulan yang menunjukkan kalau ISIS tidak manusiawi dan wajar pula kalau pemerintah kita memerangi para simpatisan ISIS yang mau bergabung sebab yang dipahami ISIS itu kejam.
            Bisakah kita melihat ISIS dari perspektif yang berbeda tidak seperti yang selama ini di beritakan oleh media, mengapa kita perlu melihat dari perspektif yang berbeda ?, sebab kalau kita hanya terjebak pada perspektif yang ada bukan tidak mungkin kita hanya memahami ISIS secara sempit. Mari kita mencoba melihat ISIS dari perspektif yang lain, segaligus kita membandingkan apa yang selama ini dilakukan Amerika Serikat beserta sekutunya kepada wilayah-wilayah atau negara islam yang dianggap sebagai sarang teroris, pertanyaan kita kemudian kenapa sampai hari ini teroris menjamur bak jamur yang tumbuh di musim hujan ?, padahal Amerika Serikat dan sekutunya telah memburu teroris sampai ke tempat yang dianggap sebagai sarangnya namun nyatanya teroris masih bebas berkeliaran dan yang paling mencengangkan adalah ISIS dianggap sebagai teroris yang paling membahayakan, lalu apa yang dikerjakan Amerika Serikat dan sekutunya selama ini bukankah mereka memburu para teroris ?. Tetapi, fakta membuktikan bahwa teroris masih ada dan tumbuh subur.
            Mari kita membandingkan antara Amerika Serikat beserta sekutunya dengan ISIS, pertama Amerika Serikat dan sekutunya bebas memasuki wilayah yang dianggap sebagai sarang teroris tanpa hambatan serta mereka bebas membentuk pasukan untuk melawan teroris seperti DENSUS 88 anti teror, sebaliknya ISIS mendapatkan kendala dalam memasuki berbagai wilayah dan tidak bebas membentuk pasukan. Kenapa hal ini demikian ?, kita bisa memahami bahwa antara Amerika Serikat beserta sekutunya dianggap sebagai pahlawan pembela kemanusiaan sedangkan ISIS dianggap sebagai pelanggar kemanusiaan. Tentu kita masih ingat bahwa Amerika Serikat pernah membantu para pemberontak di Suriah, Libya dan beberapa negara yang bergejolak apakah tindakan Amerika Serikat tidak bisa kita katakan sebagai pelanggar kemanusiaan ?, sebab secara tidak langsung Amerika Serikat telah mengizinkan terjadinya pertumpahan darah dalam suatu negara akan tetapi hal ini bisa dipahami bahwa pergolakan itu terjadi karena ketidakadilan atau adanya pelanggaran hak-hak kemanusiaan. Sebaliknya mari kita lihat ISIS dengan perspektif yang sama dengan yang dilakukan Amerika Serikat selama ini, bukankah ISIS juga melakukan suatu pergolakan dalam suatu negara dengan alasan ketidakadilan selama ini yang dilakukan pemerintah yang berpangkal pada tidak diberlakukannya hukum-hukum islam, bukankah posisi ISIS sama dengan pemberontak di Suriah dan Libya yang didukung oleh Amerika Serikat, mengapa sikap Amerika Serikat pada kasus ISIS berbeda dengan terjadi pada saat Suriah dan Libya bergejolak ?. Disini kita bisa curiga mungkinkah ISIS itu adalah gerakan yang tidak sesuai dengan harapan Amerika Serikat jadi wajar kalau mereka dan sekutunya menolak ISIS dan bahkan menyebarkan informasi-informasi yang akan membuat kita tergiring pada opini yang membenci ISIS. Gejolak ISIS bisa kita lihat sebagai simbol Imam Mahdi yang diyakini kedatangannya oleh ummat muslim, sebab ada beberapa alasan yang membuat kita bisa mengatakan seperti itu pertama dunia islam hari ini yang banyak dilanda keterpurukan dan ketertinggalan, kedua belum adanya persatuan antara negara-negara muslim sehingga pada sisi yang berbeda kita bisa melihat ISIS sebagai sebuah gerakan yang memperjuangkan ummat muslim.

            Jadi, dengan melihat dari berbagai perspektif tentang ISIS maka kita bisa mempertimbangkan dari berbagai sudut atau bahkan kita membandingkan ISIS dengan gerakan-gerakan selama ini yang terjadi di Timur Tengah yang didukung oleh Amerika Serikat tetapi hal yang berbeda ketika hal itu mengenai ISIS dan bahkan Amerika Serikat beserta sekutunya menentang, dari sini dapat kita menarik sebuah pertanyaan apakah ISIS tidak sesuai dengan harapan Amerika Serikat beserta sekutunya ?, karena mereka memperjuangkan persatuan islam dan berlakunya hukum-hukum islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar