ISIS
SEBAGAI SIMBOL IMAM MAHDI
Akhir-akhir ini begitu banyak pemberitaan menyangkut ISIS
dan boleh dikatakan semua berita tentang ISIS bisa dipastikan menyangkut
hal-hal yang bersifat negatif seperti pembantaian dan begitu banyak lagi aksi
pemberitaan yang menunjukkan bahwa ISIS tidak manusiawi. Wajarlah kalau opini
seperti itu sebab pemberitaan yang ada memang mengarahkan kepada kesimpulan
yang menunjukkan kalau ISIS tidak manusiawi dan wajar pula kalau pemerintah
kita memerangi para simpatisan ISIS yang mau bergabung sebab yang dipahami ISIS
itu kejam.
Bisakah kita melihat ISIS dari perspektif yang berbeda
tidak seperti yang selama ini di beritakan oleh media, mengapa kita perlu
melihat dari perspektif yang berbeda ?, sebab kalau kita hanya terjebak pada
perspektif yang ada bukan tidak mungkin kita hanya memahami ISIS secara sempit.
Mari kita mencoba melihat ISIS dari perspektif yang lain, segaligus kita
membandingkan apa yang selama ini dilakukan Amerika Serikat beserta sekutunya
kepada wilayah-wilayah atau negara islam yang dianggap sebagai sarang teroris,
pertanyaan kita kemudian kenapa sampai hari ini teroris menjamur bak jamur yang
tumbuh di musim hujan ?, padahal Amerika Serikat dan sekutunya telah memburu
teroris sampai ke tempat yang dianggap sebagai sarangnya namun nyatanya teroris
masih bebas berkeliaran dan yang paling mencengangkan adalah ISIS dianggap
sebagai teroris yang paling membahayakan, lalu apa yang dikerjakan Amerika
Serikat dan sekutunya selama ini bukankah mereka memburu para teroris ?.
Tetapi, fakta membuktikan bahwa teroris masih ada dan tumbuh subur.
Mari kita membandingkan antara Amerika Serikat beserta
sekutunya dengan ISIS, pertama Amerika Serikat dan sekutunya bebas memasuki
wilayah yang dianggap sebagai sarang teroris tanpa hambatan serta mereka bebas
membentuk pasukan untuk melawan teroris seperti DENSUS 88 anti teror,
sebaliknya ISIS mendapatkan kendala dalam memasuki berbagai wilayah dan tidak
bebas membentuk pasukan. Kenapa hal ini demikian ?, kita bisa memahami bahwa antara
Amerika Serikat beserta sekutunya dianggap sebagai pahlawan pembela kemanusiaan
sedangkan ISIS dianggap sebagai pelanggar kemanusiaan. Tentu kita masih ingat
bahwa Amerika Serikat pernah membantu para pemberontak di Suriah, Libya dan
beberapa negara yang bergejolak apakah tindakan Amerika Serikat tidak bisa kita
katakan sebagai pelanggar kemanusiaan ?, sebab secara tidak langsung Amerika
Serikat telah mengizinkan terjadinya pertumpahan darah dalam suatu negara akan
tetapi hal ini bisa dipahami bahwa pergolakan itu terjadi karena ketidakadilan
atau adanya pelanggaran hak-hak kemanusiaan. Sebaliknya mari kita lihat ISIS
dengan perspektif yang sama dengan yang dilakukan Amerika Serikat selama ini,
bukankah ISIS juga melakukan suatu pergolakan dalam suatu negara dengan alasan
ketidakadilan selama ini yang dilakukan pemerintah yang berpangkal pada tidak
diberlakukannya hukum-hukum islam, bukankah posisi ISIS sama dengan pemberontak
di Suriah dan Libya yang didukung oleh Amerika Serikat, mengapa sikap Amerika Serikat
pada kasus ISIS berbeda dengan terjadi pada saat Suriah dan Libya bergejolak ?.
Disini kita bisa curiga mungkinkah ISIS itu adalah gerakan yang tidak sesuai
dengan harapan Amerika Serikat jadi wajar kalau mereka dan sekutunya menolak
ISIS dan bahkan menyebarkan informasi-informasi yang akan membuat kita
tergiring pada opini yang membenci ISIS. Gejolak ISIS bisa kita lihat sebagai
simbol Imam Mahdi yang diyakini kedatangannya oleh ummat muslim, sebab ada
beberapa alasan yang membuat kita bisa mengatakan seperti itu pertama dunia
islam hari ini yang banyak dilanda keterpurukan dan ketertinggalan, kedua belum
adanya persatuan antara negara-negara muslim sehingga pada sisi yang berbeda
kita bisa melihat ISIS sebagai sebuah gerakan yang memperjuangkan ummat muslim.
Jadi, dengan melihat dari berbagai perspektif tentang
ISIS maka kita bisa mempertimbangkan dari berbagai sudut atau bahkan kita
membandingkan ISIS dengan gerakan-gerakan selama ini yang terjadi di Timur
Tengah yang didukung oleh Amerika Serikat tetapi hal yang berbeda ketika hal
itu mengenai ISIS dan bahkan Amerika Serikat beserta sekutunya menentang, dari
sini dapat kita menarik sebuah pertanyaan apakah ISIS tidak sesuai dengan
harapan Amerika Serikat beserta sekutunya ?, karena mereka memperjuangkan
persatuan islam dan berlakunya hukum-hukum islam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar